Kamis, 20 Mei 2010

Apakah itu jimat ?

Diposting oleh Bless di 20.28 0 komentar

OLEH: Gabriel Jibril
Benarkah jimat memiliki kekuatan yang tersembunyi? Apakah ini hanya takhayul semata? Tulisan ini akan menjawabnya….

Jika kita membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Jimat” diartikan sebagai benda yang mengandung kesaktian untuk menolak penyakit, menjadikan kebal senjata, dan sebagainya.
Penggunaan “dan sebagainya” pada keterangan tersebut agaknya sengaja dilakukan penyusun kamus agar pendefinisian kata “Jimat” tidaklah terlalu panjang dan bertele-tele. Pada kenyataannya, keyakinan mengenai jimat memang tidak berhenti pada aspek menolak penyakit dan kebal senjata. Masih banyak aspek-aspek lain yang diyakini bisa muncul lewat kekuatan (gaib) sebuah jimat. Sebagai contoh, jimat untuk peruntungan, jimat pengasihan, hingga jimat untuk kekuatan seks.

Benda-benda yang dianggap sebagai jimat dilaporkan ditemukan di berbagai belahan dunia. Pada masyarakat Mesir Kuno, misalnya, ada macam-macam jimat yang ditemukan menempel pada mumi. Dua di antaranya adalah yang disebut Scarab sebagai lambang keabadian, dan Ankh berupa palang terbalik sebagai simbol kehidupan. Kedua model jimat ini masih digunakan di Barat.

Di wilayah Polinesia terdapat Tiki, berupa benda kecil berbentuk ukiran tubuh manusia yang berhubungan dengan kelahiran. Jimat model ini juga masih populer di Barat.

Sementara itu, benda-benda alamiah berbentuk aneh pun kerap dipakai sebagai jimat. Mulai dari logam, bulu, kain, kayu, tulang, kerang, gigi dan kuku binatang, sampai tanaman. Barang-barang itu diyakini menyimpan energi dari kekuatan alam. Sebagai contoh, bagi pria suku primitif Mocovi di Chaco, Amerika Utara, kuku rusa yang diikatkan di pergelangan kaki dan pinggang dijadikan sebagai jimat agar membuat mereka bisa berlari secepat rusa.Atau, kita tak perlu jauh-jauh mencari contoh. Di kalangan masyarakat kita pun ada kepercayaan yang nyaris serupa. Batu akik kecubung asihan dipercaya punya khasiat menolak penyakit menular, menambah rasa percaya diri, kewibawaan, dan kehormatan. Jenis akik ini biasanya juga dipakai sebagai jimat agar enteng jodoh.

Demikianlah beberapa buah contoh jimat alamiah, yang tentu saja untuk memperolehnya tidaklah mudah. Bahkan, jimat-jimat alamiah tersebut sejatinya tidak bisa langsung siap pakai atau langsung terasa khasiatnya, melainkan juga harus melalui proses ritual tersendiri untuk pengisiannya.

Sekarang, mari kita fokuskan pembahasan kita pada berbagai jenis jimat buatan manusia, yang tentu saja ahli dalam bidang ini. Mengutip pendapat Prancis Barrett dalam The Magis or Celestial Intelligencer, apa yang disebut sebagai jimat buatan tersebut telah dikenal orang sejak zaman dahulu kala, dan khasiatnya memang bisa dirasakan. Sebagai contoh, Barrett mengatakan, “Jika seseorang mengenakan jimat dari perak, logam yang mewakili bulan, dibuat ketika bulan sedang baik, maka orang itu akan mendapatkan kesehatan yang baik dan dihormati orang.”

Menurut Susilo, paranormal yang cukup kondang dengan berbagai kreasi bentuk jimat, apa yang dinamakan sebagai jimat buatan memang sengaja “diisi” dengan kekuatan gaib lewat ritual tertentu. Dengan disertai doa dan niat tertentu, kekuatan itu akan mengalir ke dalam benda yang menjadi sarana jimat.

“Pengisian kekuatan gaib pada benda-benda tersebut harus dengan laku (tirakat). Misalnya, dengan bertapa seperti dilakukan para empu zaman dulu. Atau kadang saya mengisinya dengan cara melakukan wirid dan riyadhoh, dengan disertai puasa selama empat puluh hari,” tambah Susi

Jimat buatan memang dibikin oleh ahlinya dengan cara mencurahkan pikiran dan kekuatannya pada suatu benda sehingga menghasilkan energi gaib yang luar biasa. “Khasiat jimat, terutama jimat buatan, sangat tergantung pada niat saat pengisian,” tegas Susi.

Ada anggapan awam bahwa setiap benda bisa “diisi” atau dijadikan sebagai jimat. Oleh Susi hal ini dianggap kurang tepat. Dengan mengutip penjelasan yang terdapat dalam Kitab Mamba’u Usulil Hikmah, dia menyebutkan hanya ada empat macam benda yang bagus dijadikan sebagai media jimat. Keempat macam benda tersebut, adalah: kain, kertas, logam (terutama emas, perak, besi, dan timah), dan kulit Manusia, binatang (harimau, kijang, dll).

Pemilihan media jimat tersebut tentu saja harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pembuatan jimat. “Sebagai contoh, untuk membuat jimat pelarisan bisnis atau usaha itu sangat baik bila menggunakan media kain atau logam berupa perak atau besi. Sementara untuk kadigdayaan, sangat baik jika menggunakan media berupa kulit binatang, atau manusia,” papar Susilo.

Khasiat Jimat
Benarkah sebuah jimat dapat berkhasiat? Atau mungkin khasiat itu muncul akibat sugesti semata? Lantas, apakah benar menggunakan jimat itu secara hukum agama (Islam) dikatakan sebagai syirik?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan di atas, yang selama ini menjadi kontroversi di kalangan masyarakat awam, sebelumnya marilah kita simak kisah berikut ini, yang kami nukilkan dari Kitab Kisosul Anbiya….

Seperti diketahui, atas ijin Allah, Nabi Sulaeman AS (All Jews Bless Him) bisa melakukan hal-hal yang sangat luar biasa. Dia bisa memerintah bangsa jin, menundukkan angin, berdialog dengan berbagai jenis binatang, dan lain sebagainya. Berkat kemampuannya yang maha luas ini, Sulaeman menjadi seorang raja yang kaya raya, dan mendapat pengakuan baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin. Kendati demikian dia selalu memerintah dengan adil dan bijaksana.

Untuk melancarkan roda pemerintahan yang dipimpinnya, Sulaeman didampingi oleh dua orang perdana menteri. Masing-masing adalah Asip Bin Barkhoya yang berasal dari bangsa manusia, dan Istirohi yang berasal dari bangsa jin, dalam kitab Rahasia Yahudi dan Kristen disebut Asmodeus.

Tanpa sepengetahuan Sulaeman, Istirohi sesungguhnya sudah sejak lama ingin mengetahui apakah yang menjadi sumber kekuatan sang nabi. Sebagai jin yang licik dan licin, dia selalu kasak-kusuk mencari rahasia itu, sampai akhirnya dia pun mengetahui bahwa sumber kekuatan Nabi Sulaeman terdapat pada cincin kesayangannya. Cincin ini memang tak pernah lepas dari jari manis Sulaeman.

Istirohi tak pernah berhenti mencari akal untuk mencuri cincin ini. Sampai suatu ketika mimpinya itu menjadi kenyataan.

Dikisahkan, suatu ketika saat Nabi Sulaeman sedang mandi di kolam pemandian raja, tanpa curiga ada yang memiliki niat jahat pada dirinya, dia meletakkan cincin kesayangannya itu di atas batu yang ada di tepian kolam. Ketika itulah Istirohi mencurinya. Dia kemudian segera pergi ke ruangan sang raja. Begitu memakai cincin tersebut, maka menjelmalah Istirohi sebagai Sulaeman yang agung dan perkasa.

Lantas, apa yang terjadi dengan Nabi Sulaeman?
Dikisahkan, setelah kehilangan cincinnya maka dia pun kehilangan semua kekuatan dan keperkasaan yang ada pada dirinya selama ini. Bahkan, tak ada seorang pun dari hamba dan rakyatnya yang mengenali siapa dia yang sesungguhnya. Ya, Sulaeman benar-benar berubah menjadi orang biasa, rakyat jelata.

Ringkas cerita, Sulaeman akhirnya terusir dari kerajaannya sendiri. Dia mengembara dan hidup sangat miskin. Bahkan untuk sekedar makan saja sulit untuk mendapatkannya.

Sampai suatu ketika, tibalah Sulaeman di sebuah pesisir. Di sana, dia melihat seorang nelayan tengah menarik dan melepas ikan-ikan dari jalanya. Karena didorong oleh rasa lapar, Sulaeman menawarkan diri untuk membantu si nelayan. Si nelayan tidak keberatan, namun dia hanya bisa memberikan satu ekor ikan kepada Sulaeman sebagai upah dari jerih payahnya.

Tidak diceritakan berapa lama Sulaeman membantu nelayan tua itu. Namun disebutkan, karena terpesona oleh keluhuran budinya, maka si nelayan akhirnya menikahkan Sulaeman dengan salah seorang putrinya.
Begitulah, Sulaeman menjalani kehidupan sebagai seorang nelayan….

Sementara itu, setelah Nabi Sulaeman kehilangan cincinnya, maka Istirohi-lah yang menguasai seluruh kerajaannya. Dengan cincin sakti itu, Istirohi benar-benar menjadi Sulaeman baik secara fisik maupun kekuatannya. Hanya satu hal yang membuat hamba dan rakyatnya merasa heran. Sulaeman tak lagi memerintah dengan adil dan bijaksana.

Sebagai sosok perdana menteri yang cakap dan andal, Asip Bin Barkhoya menaruh curiga pada sang raja yang telah berubah. “Mengapa Baginda Sulaeman menjadi tidak adil? Bukankah dia bukan hanya raja, tapi juga nabi yang harus berbuat adil kepada ummatnya?”

Kira-kira demikianlah kecurigaan Asip Bin Barkhoya. Dia merasa yakin bahwa yang memerintah saat itu bukanlah Sulaeman yang sebenarnya.

Akhirnya, Asip Bin Barkhoya mengadakan sebuah rapat rahasia dengan para ponggawa kerajaan lainnya. Ternyata, semuanya memiliki kecurigaan yang sama. Namun masalahnya, bagaimana cara membuktikan kecurigaan itu.

Setelah melakukan dialog, Asip Bin Barkhoya tiba pada suatu kesimpulan bahwa untuk membuktikan yang duduk di singgasana adalah Sulaeman palsu, maka harus diadakan pembacaan Kitab Zabur di dalam istana. Semua menyetujui usulan ini.

Pada hari yang telah ditentukan, saat Sulaeman palsu masih lelap di peraduan, sebuah majelis akbar digelar untuk membacakan Kitab Zabur. Apa yang terjadi?

Saat ayat-ayat Zabur berkumandang maka kepanasanlah seluruh tubuh Sulaeman palsu alias Istirohi. Dia menjerit-jerit kesakitan. Semakin keras Zabur dibaca, maka Istirohi pun semakin kesakitan, bahkan kemudian tubuhnya terlempar ke angkasa dan cincin sakti milik Nabi Sulaeman itu terlepas dari jari manisnya.

Dikisahkan, setelah terlepas dari tangan Istirohi cincin itu kemudian jatuh ke tengah samudera dan dimakan oleh seekor ikan. Ikan ini kemudian tertangkap oleh jala Nabi Sulaeman AS yang telah menjadi nelayan. Tanpa curiga, Sulaeman membawa ikan ini ke rumahnya. Saat isterinya membersihkan ikan tersebut, maka di dalam perut ikan ditemukanlah cincin sakti miliknya yang telah lama hilang.

Akhir dari cerita ini tentu sudah dapat diduga. Sulaeman memakai cincin sakti itu, dan dia kembali seperti sediakala….
Kisah tersebut jelas merupakan ujian Allah atas kenabian Sulaeman AS.

Di samping itu, ada hal yang dapat disandingkan dengan pembahasan kita mengenai kesaktian sebuah jimat. Bahwa, Allah SWT memang berkehendak memberi kekuatan kepada benda-benda tertentu. Salah satunya, seperti pada cincin Nabi Sulaeman sebagaimana dikisahkan tadi.

Lalu, simak pula kisah kemukjizatan tongkat Nabi Musa AS yang dapat membelah lautan. Intinya, benda apa saja dapat memiliki kekuatan tersendiri atas ijin Allah SWT. Dalam lingkup yang lebih kecil, tidaklah mustahil atau bahkan diklaim sebagai takhayul bahwa jimat-jimat itu juga mengandung suatu kekuatan.

Baik cincin atau tongkat pada kisah Sulaeman dan Musa tentu saja kedua benda tersebut hanyalah media. Hal yang sama tentunya berlaku juga pada jimat. Ya, jimat, apa pun bentuknya, hanyalah sebuah media. Sementara kekuatan yang ada di dalamnya mutlak dari dan berasal dari Allah SWT. Karena itu, apakah seorang yang memegang jimat harus dianggap syirik?

“Tentu saja semua itu tergantung pada keyakinan masing-masing. Namun menurut hemat saya, hal tersebut harus kita kembalikan pada proses pembuatannya.

Jika proses pembuatannya bersendikan pada Al Qur’an dan hadits, menurut hemat saya tentu tidak perlu dipermasalahkan,” komentar Saipudin menanggapi pertanyaan di atas.

Lebih lanjut diuraikan olehnya bahwa cara membuat jimat, mulai dari pemilihan bahan hingga proses penulisannya sesungguhnya tidak semudah seperti yang dibayangkan. Untuk menulis jimat misalnya, perlu diketahui rumusannya.

“Sama seperti matematika, penulisan jimat juga ada rumusnya. Jadi, tidak boleh sembarangan,” tegas Saipudin.
Seperti halnya Aljabar, menulis jimat juga mengenal perhitungan. Sebagai contoh, jika ingin membuat jimat dengan mencantumkan lafadz Asma’ul Husna yang jumlah nilainya 35 dengan memasukkannya ke dalam 8 kolom, maka kedua pertemuan sudut harus menghasilkan jumlah angka yang sama yakni 35. Demikian juga angka-angka pada kotak yang di tengah harus berjumlah 35 juga (lihat contoh kolom jimat).

“Mengapa harus seperti ini? Nah, ini tidak bisa dicarikan penjelasannya, sebab sudah pakem dari para ahli Ilmu Hikmah memang seperti itu,” urai Susi.

Di dalam pakem yang sama, juga telah ditetapkan aturan penulisan kolom-kolom pada jimat, yakni dimulai dari 4, 5, 6, dan 8. Ada juga yang 13 kolom, namun ini jarang digunakan karena tingkat kesulitannya. Masing-masing dari jumlah kolom tersebut juga memiliki nama tersendiri. Contohnya, yang 4 kolom disebut Murobba’, 5 kolom Mukhommas, dan yang 6 kolom disebut Musaddas.

Sementara itu, menyangkut waktu penulisan jimat digunakan dua rumus sekaligus, yakni rumus hari dan jam. Dijelaskan oleh Saipudin, kedua rumusan ini penting dipakai karena pada masing-masing hari ada rahasianya tersendiri. Menyangkut jam yang baik disebut sebagai Sa’at Sa’idah.

“Dalam pakem Ilmu Hikmah, setiap hari itu dijaga oleh nabi, malaikat dan jin yang berbeda. Rumusan ini sudah ada sejak ribuan tahun silam, hanya saja jarang diungkap. Mungkin, hanya para santri yang pernah belajar di pondok pesantren salafiyah (tradisional) yang mempelajarinya. Hal itupun sangat jarang diajarkan Kyai, kecuali kepada para santri senior yang sudah mesantren puluhan tahun,” papar Saipudin.
Terkait dengan rumus hari dan Sa’at Sa’idah, sebagai contoh disebutkan Saipudin:
- Hari Minggu: Nabinya Isya, Malaikatnya Rupayail, Jinnya Maimun, Sa’at Sa’idah pukul 10.
- Hari Senin: Nabinya Muhammad, Malaikatnya Jibroil, Jinnya Maroot, Sa’at Sa’idah pukul 10
- Hari Selasa: Nabinya Sulaiman, Malaikatnya Samsamail, Jinnya Ahmar, Saat Sa’idah tidak ada (hari kurang baik).

“Demikian seterusnya setiap hari dijaga oleh nabi, malaikat, dan jinnya masing-masing. Ibaratnya, mereka inilah yang kena giliran piket,” tambah Saipudin.
Karena hari memiliki watak yang berbeda-beda, maka untuk penulisan jimat harus disesuaikan dengan tujuan dan harinya. Kalau untuk pelarisan dan efek psikologis lainnya sangat baik dibuat pada hari Minggu, Senin, Kamis, dan Jum’at. Sedangkan untuk tujuan kadigdayaan dan efek fisik sebaiknya dibuat pada hari Selasa atau Sabtu.

Menserasikan karakter hari dengan perhitungan nilai/neptu nama si pemakai jimat merupakan hal yang sangat penting agar jimat dapat menunjukkan keampuhannya. “Ini tak beda dengan rumusan Fengshui atau Numerologi,” tandas Susi lagi.

Dalam penulisan atau pembuatan jimat kerap kali ditemukan ayat-ayat Qur’an atau lafadz-lafadz Asma’ul Husna. Karena itu tak mengherankan bila banyak kalangan ulama (terutama Ulama Fiqih) menuding hal ini sebagai tindakan yang diharamkan. Menurut Susi, tuduhan seperti ini wajar saja. Salah satu alasannya, ditakutkan ayat Qur’an atau lafadz-lafadz tersebut dibawa ke suatu tempat yang kotor. Misalnya saja tempat maksiat, walaupun sebenarnya tidak apa tapi malu juga jika di ketahuan umat Islam pergi ketempat maksiat.

“Nah, untuk mensiasati hal tersebut, para ahli Ilmu Hikmah memiliki kiat tersendiri,” tanggap Susi. Kiat yang dimaksudkannya, adalah:
1. Mengganti huruf-huruf dalam lafadz dengan angka atau nilai dari huruf-huruf tersebut. Contohnya: Menggantikan lafadz Allah (dalam huruf Arab/Hijaiyah) dengan angka atau nilai dari huruf-huruf Alif, Lam, Lam, dan H. Jadi dalam jimat bisa ditulis: 1, 30, 30, 5 (dalam angka Arab).
2. Menuliskan ayat dengan cara memotongnya dengan kolom.
***
Memang, terlalu singkat untuk mengungkap secara mendetail mengenai rahasia-rahasia jimat. Namun yang pasti, tulisan ini kami buat bukan dalam rangka untuk memprovokasi Anda agar percaya terhadap apa yang bernama jimat. Tulisan ini kami sajikan semata-mata untuk menambah wawasan Anda, dan agar kiranya Anda bisa mengambil sikap yang lebih tegas dalam menjawab seputar kontroversi yang terjadi selama ini.
“Setetes rahasia Ilahi, melalui kajian metafisika, setiap benda apa pun yang pada saat pembuatannya diikuti dengan kekuatan daya batin si pencipta, maka atas benda-benda tersebut akan melekat kekuatan daya batin tadi. Ini yang secara ilmiah disebut sebagai Bio-Elektron,” ungkap Susilo dengan kata-kata yang penuh kedalaman makna.

Rabu, 05 Mei 2010

BERMACAM CARA2 efektif untuk melihat mahluk halus

Diposting oleh Bless di 21.54 0 komentar

1-
ini ada tradisi cina kuno yang mengajarkan cara2 untuk melihat hantu, but hanya pada hari "tjhit gwee puah" atau bulan tujuh tanggal 15 (penanggalan cina) yakni hari yang diyakini sebagai hari Imleknya para hantu!
[SEGALA RESIKO MENJADI TANGGUNGJAWAB MASING2!!!]

*Cara 1. Pakai topi caping(topi petani) trus berdiri dengan posisi kedua kaki sedikit dibuka! dengan perlahan, bungkukkan badan sampai kearah selangkangan(posisi kepala terbalik! menghadap ke belakang) CATATAN`PENTING: Dalam melakukan proses ini, setiap hantu yang kita lihat harus kita hitung dengan mengeluarkan suara! dan jangan berhenti melakukan proses ini sampai hantunya habis! atau roh anda akan turut dibawa kealam mereka!

*Cara 2. Ambil keong, bakar keong tersebut HIDUP2! sampai menjadi abu. Ambil abu tersebut dan usapkan dengan kedua jari telunjuk secara bersamaan ke daerah sekitar mata(dari alis sampai kelopak mata bawah) selanjutnya, lakukan hal yang sama dengan cara1 yaitu bunggkukkan badan dan menghadap selangkangan dalam posisi kepala terbalik!

CATATAN`PENTING: Dalam melakukan proses ini, setiap hantu yang kita lihat harus kita hitung dengan mengeluarkan suara! dan jangan berhenti melakukan proses ini sampai hantunya habis! atau roh anda akan turut dibawa kealam mereka gan! ati ati..

2-
gw dapat cara melihat hantu ini dari temen gw yang di negeri jiran... katanya begitu cara dia melihat hantu...
khasiat air mata anjing sama dengan air mata sapi..
salah satu air mata binatang tersebut jika diteteskan ke mata kita maka kefeknya kita bisa liat hantu...
tapi lebih manjur air mata anjing..
apa kah kalian percaya???
berani mencoba?
klo berhasil ksi tau gw ya gan...
gw mau tau jg hantu itu aslinya seperti apa..
he he he...

3- ni tips2nya :
1,ambil secarik kain kafan,

2,batok kelapa. Bila sudah lengkap pada malam jumat keliwon tepat jam 12 malam kamu harus datang ke kuburan lalu kamu duduk bersila di gerbang kuburan kemudian potongan kain kafan dibakar di dalam batok kelapa lalu di ludahi

3 kali kemudian di aduk kemudian hasil cairan di olesi pada sekeliling mata kamu, kamu pejam kan mata mu kurang lebih 5 menit stlh itu kmu bk mata kamu, maka kamu akan melihat hantu sesuai dengan keadaan fisik nya saat mati.

Perhatian: sebaiknya cara ini jangan kamu coba karena hantu2 yg telah u pangil akan selalu menghantui u.
w sendiri belom pernah nyoba ini lho,,,w takut sihhh gan,,,hehehehe
met mencoba heheheh,,,
ehhhh,,,jangan lupa klo berhasil hubungi gw lg,,,,komen disini dahhh gitu,,,hehehe

4-
mati dulu, hehe...
piss gan..
hahah..
___________________

Cara berinteraksi dengan makhluk halus

Diposting oleh Bless di 21.51 2 komentar

Masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa masih memiliki kepercayaan di bidang dunia mistik yang sangat erat. Kepercayaan tentang adanya dunia lain di trans TV, eh, maksud saya di samping dunia manusia masih sangat kuat sekali.
Makhluk halus, atau makhluk ghaib, sesuai namanya, memang sudah ditakdirkan untuk tersembunyi dari penglihatan wadag manusia, namun ada beberapa mitos tentang metode bertemu atau melihat mereka. Berikut ini secuil info yang saya ketahui tentang hal itu. namun sbelum rekan2 membacanya harap ketahui hal-hal berikut.
Langsung saja, here come the methods:
1. Metode Jaelangkung (Berkomunikasi dengan arwah). Resiko: 5/5

Cara yang sudah umum diketahui. Ritual ini merupakan prosesi pemanggilan arwah melalui metode boneka yang terbuat dari siwur (gayung tradisional jawa), kukusan, dan jerami. Kain mori, menyan, hio, bunga kantil, dan minyak misik digunakan sebagai pelengkap. Agar keberhasilan proses pemanggilan bisa lebih tinggi, boneka biasanya disemayamkan dulu di tempat yang dianggap wingit semalaman pada malam anggara kasih. mantra pemanggil beraneka ragam, tergantung daerah pemanggilan dan tidak akan saya ikutsertakan di sini mengingat tingkat keberhasilan metode ini sangat tinggi dan resikonya paling tinggi di antara metode lain. Bahkan dalam rangka sembrono pun metode ini bisa berhasil! Jika tertarik mencoba, sebaiknya didampingi oleh orang yang berpengalaman di bidang supranatural. Belum pernah mebuktikan sendiri, namun melihat sendiri ritual dan akibatnya pernah.

2. Sadha Lanang dan Pohon Pisang. Resiko 2,5/5(Gendruwo, Buto Ijo, Lelepah)

Duduklah di bawah pohon pisang pada waktu surup (senja, tepat sesudah maghrib sampai sebelum Isya), sambil memegang sadha lanang. Diutamakan pisang emas, dan yang memiliki bunga / jantung pisang. Untuk informasi mengenai sadha lanang mungkin saya akan diskusikan di thread lain.Resiko relatif kecil asalkan anda orang yang pemberani dan sadha lanang tidak terlepas dari badan anda. Jika mudah trauma / sedang tidak sehat jangan mencoba cara ini. Aura makhluk halus bisa berdampak negatif bagi kesahatan fisik manusia. Saya pernah membuktikan.

3. Bersiul di waktu surup di dekat pawuhan (tempat buang sampah). Resiko 2/5 (kemamang)

Bersiul dengan menirukan suara salah satu jenis burung tertentu di waktu surup dipercaya bisa memancing kedatangan kemamang (hantu api menurut kepercayaan masyarakat gunungkidul.).Saat candhik ala katanya juga akan memboost tingkat keberhasilan tindakan ini. Candhik Ala adalah saat langit senja berwarna merah darah. belum pernah membuktikan.

4. Tidur tengah malam Melintang di depan pintu rumah dengan bantal sapu gerang. Resiko 3/5 (berbagai macam lelembut)

Cara ini diyakini memiliki tingkat keberhasilan relatif tinggi. Ada yang mengatakan harus telanjang, tidak perlu. lelembut akan terlihat saat kita memasuki masa tidur-tidur ayam. Jangan berkata sepatah kata pun saat melihat penampakan, apalagi alok-alok (berkomentar). hal itu akan dianggap tantangan. Jika ada yang menghampiri, cukup senyum, atau cuekin saja. Mereka hanya menyapa namun dalam cara dan bahasa mereka. 3 kali mencoba membuktikan, namun cuma berhasil 1 kali. Sapu gerang adalah sapu lidi yang sudah sering dipakai hingga betuknya agak butut. kalau ada yang menggunakan merang sebagai pengikatnya.

5. Berkeliling rumah tengah malam 7 kali dengan telanjang. Resiko ?/5

Ada juga yang mengikutsertakan sarat berjalannya mundur dan tanpa bicara. Walau kelihatannya meyakinkan, metode ini yang paling belum terbukti keberhasilannya. Jika rekan-rekan ada yang pernah mendengar atau membuktikan sendiri, silakan berikan kesaksian. Saya juga belum pernah melakukannya. Jalan telanjang malem2? Emang saya lelaki apa?

6. Melihat terbalik diantara 2 kaki kita. Resiko 1/5 (Lelembut di tempat umum)

Saya mendengar metode ini dari kawan saya dari singapura ketika masih tugas di freeport dulu (pertengahan tahun2007). Cukup berdiri dengan 2 kaki terbuka lebar, lalu bungkukkan badan hingga posisi kepala bisa melihat arah belakang kita melalui 2 kaki kita sendiri. Agar bisa membedakan mana lelembut dan mana manusia betulan, baiknya lakukan di malam hari saat sepi di tempat yang agak asoy level horrornya. Saya pernah membuktikan di sebuah bangsal rumah sakit terkenal di jogja pada jam 01.00 malam. Walaupun penampakan terlihat tidak menakutkan, namun cukup luar biasa. Tingkat keberhasilan sangat kecil sekali.

7. Memanggang burung gagak di areal pemakaman angker. resiko 5/5. (berbagai macam lelembut+arwah penasaran)

Cara ini jangan sekali-kali dicoba tanpa didampingi pawang!! Ini sebenarnya adalah salah satu ritual pesugihan "Sate Gagak". cukup memanggang daging gagag, atau burung gagak hidup/mati di areal kuburan yang wingit, maka tak akan makan waktu lama arwah2 org yg mati penasaran akan menghampiri si pelaku lengkap dengan keadaan fisik mereka waktu meninggal. Lelembut original pun tak akan ketinggalan. Si pelaku harus memiliki level keberanian yang sangat tinggi pada ritual ini, dan juga harus pandai bersilat lidah layaknya orang jual beli. lelembut yang tidak kebagian dagangan biasanya akan sewot dan meri (iri) pada yang kebagian. Dan sasarannya tentu saja sang penjual sate gagak. Di situlah peran pawang sangat dibutuhkan. Seorang kawan dari om saya dari daerah Klajuran, Kulon Progo sudah pernah mencoba, namun tidak bisa selesai. Dia lari tunggang langgang setelah didatangi Buto Ijo sak geng. Untung saja sang pawang sigap mengendalikan situasi, karena si pelaku sempat dilempar anglo (pemanggang sate) dan mengenai bagian punggungnya hingga mengakibatkan luka bakar cukup serius.
ni gw dapet foto horror,resiko tanggung sendiri yah

Minggu, 02 Mei 2010

Amalan Surat Yusuf, buat memikat wanita

Diposting oleh Bless di 02.06 5 komentar

Harus tau nama lengkap dia sama nama bapak dia,
di bacanya setelah selesai setiap melakukan sholat , sebelum membaca Doa ini bacalah Doa untuk kedua orang tua,,
setelah itu baru deh baca nih doa sambil ngebayangin si dia,,
dan setelah membaca doa mohon lah dengan membaca " Ya Allah saya ingin jadi pendamping hidupnya xxx(nama tuh cewe) anak xxx (Nama bokapnya) "
ini doanya
" Nur Yusuf ala waj'hi fa man ro hani habbani " sebanyak 7x.

setelah ente" baca ini ajak aja dia ngobrol,, dan curi" omongan kalo agan sayang sama dia :P..
semoga sukses gan..
ane udah cobain beberapa kali berhasil..
dan bertahan lama ,, yang paling lama sampe 3 tahun