Minggu, 19 Maret 2017

Taboo Pamali orang di berbagai belahan Dunia

1. Warga Rusia dan Norwegia meyakini tidak boleh bersiul di dalam rumah, terutama pada siang hari
Tak Hanya di Indonesia, Mitos Soal ‘Pamali’ Pun Ada di Beberapa Belahan Dunia

Boleh saja bersiul, namun tidak di dalam rumah, apalagi di siang hari. Setidaknya begitulah mitos yang berkembang di tengah masyarakat negeri beruang putih ini. Kalau kamu melanggar, siap-siap kamu akan menghadapi permasalahan ekonomi. Bahkan tidak hanya di Rusia, takhayul ini juga berkembang di Norwegia. Bagi masyarakat Norwegia, bersiul pada siang hari dapat menyebabkan turunnya hujan.

2. Di India dan Jepang, memotong kuku tidak boleh dilakukan pada malam hari
Tak Hanya di Indonesia, Mitos Soal ‘Pamali’ Pun Ada di Beberapa Belahan Dunia

Memotong kuku di malam hari tampaknya diyakini membawa kesialan bagi warga India. Tidak hanya itu, beberapa warga India juga berkeyakinan untuk tidak memotong kuku pada hari Selasa dan Sabtu. Begitu pula dengan memotong rambut dan keramas. Warga negara ini meyakini untuk tidak melakukan keduanya pada hari Kamis dan Sabtu. Sedangkan di Jepang, memotong kuku pada malam hari dianggap menyebabkan timbulnya kematian. Usut punya usut, ternyata mitos ini berkembang karena pada jaman dahulu orang biasanya menggunakan semacam pisau yang tajam untuk memotong kuku. Jika hal ini dilakukan pada malam hari, yang tentunya gelap dan penglihatan jadi kurang jelas, dikhawatirkan justru akan melukai tangan.

3. Para murid di Vietnam tidak boleh makan pisang sebelum ujian
Tak Hanya di Indonesia, Mitos Soal ‘Pamali’ Pun Ada di Beberapa Belahan Dunia

Ketika akan menghadapi ujian, murid-murid Vietnam harus menghindari makanan-makanan tertentu. Salah satunya adalah pisang. Pisang dikenal sebagai buah yang licin. Kata licin dalam bahasa Vietnam memiliki pengucapan yang mirip dengan kata gagal dalam bahasa Vietnam. Jadi, jika ingin dilancarkan dan lulus ujian, murid-murid di Vietnam harus menghindari buah tropis yang satu ini.

4. 12 anggur harus dihabiskan dalam 12 detik setiap tahun baru di Spanyol
Tak Hanya di Indonesia, Mitos Soal ‘Pamali’ Pun Ada di Beberapa Belahan Dunia

Di Spanyol, pergantian tahun tidak hanya sebatas perayaan kembang api saja. Ada tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Spanyol di tengah malam pergantian tahun. Di negeri matador ini, setiap orang diyakini harus menghabiskan 12 anggur dalam waktu 12 detik. Jika anggur tidak dihabiskan dalam 12 detik, orang ini akan ditimpa ketidakberuntungan.

5. Beberapa gedung di Cina tidak punya lantai empat
Tak Hanya di Indonesia, Mitos Soal ‘Pamali’ Pun Ada di Beberapa Belahan Dunia

Jika biasanya angka 13 dianggap sebagai angka yang tidak membawa keberuntungan, berbeda dengan Cina. Di negara tirai bambu ini, angka empat dianggap sebagai angka ketidakberuntungan. Berbeda dengan negara lain yang melewatkan angka 13 dalam urutan penomoran lantai, di Cina justru melewatkan angka empat. Karena itu jangan heran kalau kalian tidak akan menemukan angka empat di tombol lift pada beberapa gedung di Cina.

Ternyata keyakinan-keyakinan takhayul juga banyak berkembang di negara-negara lain di dunia. Nah, kalau kalian percaya pamali nggak?

0 komentar: