Selasa, 28 Juli 2009

Mengidentifikasi Mahkluk gaib

Secara umum dalam dunia psikologi fenomena interaksi manusia dengan komponen yang kasat mata dikenal sebagai ESP ( Extra Sensory Perceptions ) dimana sensor syaraf otak manusia mampu bekerja secara maksimal sehingga mampu menerima getaran yang lebih halus dan dicerna oleh otak baik dalam bentuk visual ( Lobus oksipital ) , Audio ( Lobus Temporal ) , Perasaan ( lobus parital ) dan rasa tubuh ( Lobus Frontal ).

Meski memiliki 4 komponen dalam berinteraksi , namun pelaku supranatural lebih menitik beratkan pada kinerja lobus oksipital hal ini disebabkan oleh visual adalah 80% pemengaruh input dalam otak manusia normal. Hal ini menyebabkan ilmu supranatural yang berkaitan dengan kinerja lobus oksipital ini menjadi daya tarik tersendiri bahkan bisa dikatakan seorang supranatural belum lengkap ilmunya jika belum menguasai ilmu ini. Ilmu ini mungkin dikenal oleh banyak nama baik itu terawang , sorog , kawaskitan , weruh sak durunge winarah dan lain sebagainya……


Hal ini juga berlaku bagi mereka yang melakukan interaksi dengan outer energy , kinerja lobus ini sangat dijadikan modal utama dan kemampuan untuk menerima gelombang energy dan divisualkan dalam otak adalah sebuah keegoan tersendiri bagi pesuka supranatural. Bahkan timbul anggapan bahwa interaksi dengan outer energy adalah interaksi dengan melihat secara nyata…..


Sudah banyak tercipta berbagai macam tirakat dalam mencapai ilmu ini namun sesungguhnya ilmu ini masih memiliki kekurangan karena mata manusia sangat mudah untuk di tipu baik itu dalam bentuk penglihatan sadar maupun ( terlebih ) penglihatan secara samar. Oleh sebab itulah dibutuhkannya mekanisme pengidentifikasian lebih lanjut……..


Ada seorang ahli yang mengatakan bahwa untuk mengidentifikasi energy adalah dengan melalui warna yang di munculkan sebagaimana warna aura , sepintas hal ini memang benar jika dikaitkan dengan pengidentifikasian emosi manusia. Namun jika di kaitkan dengan entitas makhluk ghaib sepertinya masih perlu dipertanyakan mengingat mereka juga memiliki keahlian dalam menipu mata terlebih untuk sekedar merubah warna aura….selain itu mereka juga mampu merubah penampilan-penampakan mereka sesuai pencitraan dalam batin objek yang ditemuinya.


Dan jika ada yang mengatakan bahwa outer energy tidak mampu menampakkan diri di depan orang yang berilmu tinggi saya kira sangat bias mengingat parameter berilmu tinggi tidak ada selain itu seseorang bisa jadi memiliki ilmu yang dianggap tinggi padahal hasil kerja dari outer energy baik yang dia ketahui maupun tanpa sepengetahuannya.


Bukankah semakin tinggi keimanan seseorang akan semakin tinggi pula iblis yang akan dikirim untuk menggodanya? Dan padahal seseorang yang berilmu tinggi belum tentu memiliki keimanan yang tinggi pula
Dan saya kira hal ini menjadi sumber masalah pelaku supranatural mengingat banyaknya kasus seorang pelaku supranatural melakukan banyak hal biadab akibat diperintahkan oleh khodam , jin atau apalah namanya….entitas ghoib yang di ikuti petuahnya padahal sebelumnya yang diajarkannya adalah kebaikan.
Berikut ilusi picture yang banyak di gunakan oleh mereka yang sedang melatih alpha yang dapat menunjukkan betapa penglihatan rentan manipulasi ;

0 komentar: