Selasa, 17 Agustus 2010

Cara menundukan santet

Ada banyak metode menyembuhkan orang dari santet. Ini adalah cara seorang pertapa Tibet sebagai tambahan wacana untuk kita.

Metafisika ‘ilmu hitam’ berprinsip bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta mempunyai kecerdasan dan kesadaran tersendiri. Sebagian baik dan sebagian jahat. Kecerdasan atau kesadaran ada di semua makhluk hidup di alam semesta, tidak terkecuali makhluk hidup yang ada di alam gaib.
Paranormal adalah orang orang yang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib dan dapat memerintahkan mereka untuk mencelakakan orang, dan dapat menyiksa korbannya sampai tunduk kepada mereka. Ilmu hitam tradisional amat banyak ragamnya dan semuanya berkaitan erat dengan jagad lelembut tadi.
Ini kisah seorang yang terkena santet yaitu seorang wanita sebut saja namanya Yeni. Sekitar matanya kuyu kehitaman. Pandangannya kosong. Dia mengatakan, selama satu minggu terakhir ini sekitar jam 3 pagi dia tiba-tiba bangun.

“Seolah olah ada orang lain di kamar saya. Jantung saya deg-degan dan gelisah tidak menentu. Saya mungkin akan mati karena sakit jantung. Setiap hari pikiran melayang entah kemana. Makan dan tidur tidak enak. Entah harus berbuat apa. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya” paparnya.

Yeni akhirnya berkonsultasi dengan seorang Pertapa yang lama hidup di Tibet. Sang pertapa kemudian meminta sebuah baju bekas Yeni. Kemudian pergi ke persimpangan jalan di dekat rumah Yeni. Dia menancapkan tiga batang dupa di jalanan dan menyalakan lilin merah. Lalu, membaca nama dan tanggal lahir Yeni dan membaca mantra. Kemudian membakar beberapa lembar “kertas emas” dan selembar “kertas kuda”.

Pertapa yang gentur meditasi itu kemudian berdiri di persimpangan jalan sambil memegang baju bekas Yeni itu. “Saya menunggu terus sampai rohnya kembali dengan menunggangi kuda. Kemudian saya menyuruh yeni itu mengenakkan baju bekas yang sudah dimasuki rohnya itu. Si nona telah kembali normal seperti biasa kan..,” ujarnya.

Setelah sembuh dari guna-guna, Yeni menceritakan awalnya kena guna-guna. Suatu hari, dia menemani keluarganya pergi ke seorang dukun di luar kota. Disana, rupanya Yeni ikut ngobrol dengan si dukun dan terang-terangan menyatakan tidak yakin bahwa dukun itu memiliki kemampuan supranatural. Rupanya, sang dukun sakit hati dan pura-pura meramal Yeni dengan minta tanggal lahirnya. Secara tidak sadar, Yeni memberikan tanggal lahirnya dan perempuan cantik ini pun dikerjai dukun.

Ya, dukun ini telah menggunakan GUNA GUNA atau SANTET. Banyak metode untuk menyantet. Misalnya memakai mangkuk yang setengah terisi air bersih. Didepan mangkuk, sebatang lilin putih kecil dinyalakan. Si dukun membaca nama dan tanggal lahir calon korban, lalu membaca mantra. Jika si dukun telah dapat melihat bayangan kabur dari si korban muncul didalam air, maka berarti si korban telah digaet ruhnya.

Ada yang menggunakan orang orangan yang terbuat dari rumput. Sepotong kertas yang ditulis dengan tanggal lahir si korban dimasukkan ke bagian hati dari orang orangan itu. Lalu, didepan orang orangan itu, dupa dan lilin dinyalakan. Mantra dibaca sampai rumput pada orang orangan itu dapat bergerak sendiri seperti ditiup angin. Pada saat itu, ruh si korban telah berhasil diambil masuk kedalam orang orangan itu.

Ada lagi yang memakai batok kelapa. Didalamnya, rambut dan kuku si korban di masukkan, bisa juga menggunakan perhiasan yang sering dipakai si korban. Dupa dan lilin dinyalakan didepan batok kelapa itu. Mantra dibaca sampai ada hawa keluar dari mulut batok kelapa itu. Batok kelapa kemudian ditutup rapat. Ini berarti ruh si korban telah terkurung didalam batok kelapa itu.

Orang yang telah diambil ruhnya akan tampak seperti linglung, akan sakit-sakitan, pusing, dan lesu. Akhirnya, bila tidak diobati maka akan pingsan. Jika tidak segera ditolong, ruhnya bisa melayang. GUNA GUNA SANTET yang tertinggi adalah menggunakan batok kelapa untuk mengurung ruh si korban dan kemudian menutup mulut batok kelapa itu dengan “hu”. Ilmu ini sungguh sadis dan dapat mematikan orang.

Sang pertapa Tibet menggunakan cara esoterik untuk menundukkan GUNA GUNA SANTET dengan cara sebagai berikut:
SEDIAKAN BENANG LIMA WARNA DAN TARUH DIATAS LANTAI. KEDUA TELAPAK TANGAN TERBUKA KE ATAS.
VISUALISASIKAN TUHAN MEMANCARKAN SINAR PUTIH YANG MENYOROT BENANG LIMA WARNA ITU. LALU, VISUALISASIKAN SINAR MERAH MENYOROT BENANG PANCA WARNA ITU. TERAKHIR, VISUALISASIKAN SINAR BIRU MENYOROT BENANG ITU.

Mantranya: “OM PADMAPASA HUM TISTA SOHA” sebanyak 108 kali.
Benang panca warna itu kemudian dikantongi atau digunakan sebagai ikat rambut atau dililitkan di tangan. Maka, GUNA GUNA SANTET tidak akan mampu mencelakakannya.

GUNA GUNA SANTET bekerja berdasarkan kekuatan batin. Orang yang tidak memiliki daya tahan mudah atau batin lemah mudah sekali terkenal SANTET. Orang yang lemah seperti itu sebaiknya banyak melakukan ibadah dan banyak berdoa. Sebab ibadah dan doa adalah sebuah bentuk olah batin yang baik. Orang yang ruhnya sudah bisa keluar dari tubuh fisiknya (ngraga sukma) tak bisa lagi terkena ilmu santet seperti ini sehingga tidak menjadi masalah bila tanggal lahirnya diketahui orang lain

1 komentar:

Unknown mengatakan...

saya menemukan batok kelapa yang bekas di bakar dan di tutp goni di tepi jalan yang sering saya lalui ..kira2 itu santet atau kebetulan ...