Sebelum bicara interaksi ada baiknya kita bicara awal ketika interaksi akan terjadi... dan kalau kita mengamati kisah-kisah tentang interaksi manusia dengan makhluk ghoib baik itu yang berasal dari kitab suci, peristiwa nabi maupun dongeng budaya yang berkembang di masyarakat maka kita akan melihat kesamaan cerita tentang bagaimana kondisi awal sebelum interaksi itu terjadi. Antara lain ;
1. Ada perubahan atmosfir sekitar pertemuan
2. Hanya orang yang terpilih yang mampu melewati sedangkan yang lainnya tertidur.
3. ( silahkan jika ada yang menambahkan )
Ada suatu kenyataan yang menarik ketika seseorang mengalami interaksi tanpa disengaja yaitu mereka merasa semua itu dialami antara sadar dan tidak sadar... dimana kondisi sadar dan tidak sadar ini lebih dikenal sebagai kondisi theta.
Kondisi theta adalah kondisi dimana aktifitas otak menurun seiring dengan menurunnya kinerja panca indera. Dan ketika kinerja indera semakin berkurang maka secara otomatis kesadaran akan lebih fokus atau mampat . Hal ini akan menciptakan sensasi sepi sunyi senyap akibat menurunnya inputan dari panca indera dan merupakan konskuensi logis dari perubahan kesadaran diri menjelang interaksi.
Sensasi sunyi senyap ini selaras dengan kondisional pertama ketika terjadi interaksi manusia dengan makhluk ghoib sedangkan kondisi ke 2 bahwa hanya yang terpilih yang mengalami interaksi sedangkan yang lainnya tertidur maka besar kemungkinan ketika kondisi tercipta maka hanya yang terpilih yang mampu mempertahankan kesadaran sehingga dapat mengalami interaksi.
Seorang kawan bercerita ketika dia mengundang energy "Sultan hasanudin" maka selang beberapa waktu setelah melakukan ritual , dia berserta teman-temannya merasakan keadaan tiba-tiba sunyi senyap, dan tiba tiba datang angin yang bertiup dahsyat seakan-akan ada sesuatu yang besar datang dari arah depan mereka yang kemudian di iringi munculnya sosok sultan hasanudin dengan baju kebesarannya. Dimana menurut kepercayaan kawan tersebut sesuatu hal yang besar tersebut adalah kapal ghoib yang menjadi kendaraan sultan hasanudin karena semasa hidupnya beliau memiliki ikatan erat dengan kapalnya.
Lepas daripada benar tidaknya entitas tersebut adalah energy sultan
hasanudin beserta kapalnya , pertemuan tersebut juga memiliki kesamaan kisah yaitu diawali dengan perubahan atmosfir dimana tiba-tiba keadaan senyap. Dan ketika saya menanyakannya apakah dia juga mengalami hal yang sama ketika melakukan interaksi dengan entitas yang lainnya maka dia-pun mengiyakan.
Menurut saya kondisi logis ini bisa dijadikan patokan bagi mereka yang tertarik dengan pengalaman akan interaksi ini dan dengan menggunakan konsep pemahaman ini saya kira setidaknya kita telah berada di jalur yang tepat dan tentunya kita dapat meminimalisir hal-hal yang tidak perlu seperti penggunaan media-media lain yang sebenarnya tidak kita perlukan karena inti terjadinya interaksi adalah ketika terjadi perubahan kesadaran diri.... dengan diawali kondisi sunyi senyap.
Setidaknya semua itu terjadi selaras dengan pengalaman pribadi saya sendiri.
0 komentar: