Kamis, 22 April 2010

Bulu Perindu

- bulu perindu bentuknya seperti akar kecil/cacing kecil biasa dipakai oleh suku dayak kalimantan dan banten. rupanya seperti ijuk sapu kaku, dan uniknya buluh perindu itu bisa berputar sendiri, semakin kuat energi yang megang semakin kuat dia berputarnya.

- ada lagi buluh perindu yg bentuknya seperti bambu kecil halus, biasa disebut juga
bambu gila, karena diasalnya di rumpun bambu, tanpa ada anginpun biasanya bambu kecil ini suka bergerak2 sendiri secara liar dan ini banyak dipakai oleh suku melayu, biasanya untuk menyanyi.

- ada lagi semacam tali serat yg terdapat di dalam batang bambu besar
bentuknya seperti senar gitar memanjang, biasa dipakai utk pelaris

- dan ada pula serumpun bambu mini buluh perindu yg tumbuh di batu besar
yg oleh salah satu suku dayak dinamakan ia Buronq Buta/bambu buta yg ini untuk pelet

ada pula sepasang bulu perindu yg berwarna keemasan dan ini langka ini untuk penampilan dan juga pelet

ada lagi bulu perindu langka, karena seperti dempet atau bercabang dua atau kembar dari intinya yg berbentuk seperti beras yg ini kuat banget dayanya untuk menimbulkan nafsu birahi.. peace aah..

 

BULU PERINDU :
Alkisah seekor induk burung Rajawali/Elang, membuat sarang diatas pohon yg sangat tinggi sekali di Gunung Bondang. Ianya sedang mau beranak, dan tak ingin jika sudah melahirkan kelak, anak2nya pada jatuh dan pergi sebelum masanya dia menjadi besar dan kuat. untuk itulah sang induk Rajawali/Elang perlu satu bentuk "pegangan".

Maka mulailah ia mencari-cari, terbang berputar kesana kemari menyusuri sungai, dengan pandangan matanya yg fokus layaknya memiliki Infra Red. Tampaklah akhirnya dari ketinggian, sebentuk kecil tetumbuhan layaknya cacing. Nampak jelas tetumbuhan itu ada diatas air sungai, dan anehnya malah seolah hidup berenang melawan arus sungai yg deras.

Segera sang induk menukik tajam kebawah dan menangkapnya dengan paruhnya. Kemudian dibawa terbang dan diletakkan di sarangnya.

Tidak lama kemudian, melahirkanlah ia dengan bahagia, ada beberapa anak rupanya yg telah ia lahirkan. ketika anak2nya lapar dan perlu makanan, pergilah sang induk burung dengan
tenangnya. karena ia sangat meyakini, anak2nya akan terjaga dari pengaruh gaib si Bulu Perindu yg ada pada sarangnya tersebut.

Yg dengan bulu perindu itu, anak2nya pada betah dan tidak nakal untuk meloncat kesana kemari, sangat betah betah banget tinggal di sarangnya.

Sampai saatnya si anak burung dewasa. Mulailah latihan2 mengarungi angkasa. yang karena semangat terbangnya, si anak burung jadi lupa untuk segera pulang.
Namun Sang induk burung sudah begitu yakin. Cukup dengan memegang Bulu Perindu pd sarang tersebut, kemudian ia membaca mantera berupa siulan dan jeritan tajam, maka dipastikan semua anak2nya yg pergi terbang jauh, semuanya terpanggil dan tidak ada yg bisa melawan, semuanya datang kembali..

0 komentar: